JAKARTA, Aksi demo sejumlah elemen masyarakat di gedung DPR Senayan sempat memanas. Massa mencoba merangsek masuk ke dalam setelah menjebol pagar gedung DPR, Tapi, usaha sia-sia karena kepolisian langsung membuat barikade.
Massa membakar ban bekas dan melemparkan botol-botol ke arah barikade petugas yang berada di dalam kawasan Gedung DPR/MPR.
Sementara itu, sejumlah mahasiswa tidak terpancing untuk masuk gedung DPR setelah pagar jebol. Bahkan, Mahasiswa dari UI, UGM, ITB dan Universitas Brawijaya mengingatkan mahasiswa agar mewaspadai tindakan anarkistis.
"Hati-hati provokasi, hentikan pengerusakan pagar gedung DPR" ucap Ketua Badan Eksekutif Universitas Indonesia (BEM UI) Verrel Uziel di depan gedung DPR. Kamis (22/8/2024).
Baca juga:
Tony Rosyid: Demokrat Dalam Jebakan PDIP?
|
Aksi sejumlah elemen masyarakat itu sebagai reaksi atas revisi Undang-Undang Pilkada oleh DPR yang menganulir putusan Mahkamah Konstitusi.
Aksi mereka turut mendapatkan dukungan dari masyakarat berupa makanan dan minuman dari emak - emak di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Baca juga:
Tony Rosyid: Komunikasi Yes, Koalisi No
|
Aksi demo ini berbarengan dengan Rapat Paripurna pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pilkada. Badan Legislasi (Baleg) akan membawa hasil keputusan dalam rapat Rabu (21/8/2024 yang disepakati seluruh fraksi, kecuali PDI.P.
Rapat sedianya dijadwalkan pukul 09.30 WIB, namun dibatalkan usai diskors.
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco selaku pimpinan rapat beralasan karena tidak kuorum.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan mengatakan 2013 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankanaksi demo di DPR.(hy)
Baca juga:
100 Anak Muda Bawa Ide
|