Ambon - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin di Maluku pada Maret 2024 mencapai 297, 68 ribu orang atau 16, 05 persen. Dibandingkan Maret 2023, jumlah penduduk miskin di Maluku turun 3, 93 ribu orang atau 0, 19 persen poin. Dalam laporan badan pusat statistik menempatkan provinsi Maluku pada posisi ke delapan dibawah provinsi Papua.
Akan tetapi, posisi ke delapan yang ditempati provinsi Maluku 'tidak kemudian merupakan posisi yang baik pada presentasi kemiskinan, karena posisi pertama, kedua, kelima, dan keenam ditempati oleh provinsi terbaru yang baru terbentuk setahun belakangan, yakni Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Barat Daya, dan Papua Selatan. Artinya, provinsi Maluku masih tergolong provinsi termiskin yang setara dengan Papua dan Nusa Tenggara Timur, karena presentasi kemiskinannya tidak berbeda jauh, jelas Waketum DPP KNPI Saiful Chaniago putra daerah provinsi Maluku.
Baca juga:
Teknik Kampanye dan Pelaporan Dana Kampanye
|
Saiful Chaniago menilai, kondisi kemiskinan di provinsi Maluku saat ini, seharusnya tidak perlu terjadi, apabila pemimpinnya mau melaksanakan kewajiban kepemimpinannya dengan sebaik-baiknya. Apalagi dilain sisi, provinsi Maluku merupakan provinsi tertua alias provinsi yang turut mendeklarasikan negara Indonesia bersama dengan tujuh provinsi lainnya di Indonesia.
Menurutnya, kemiskinan di Maluku 'lebih disebabkan oleh lemahnya kepemimpinan pada provinsi Maluku. Alasannya, adalah pemimpin di Maluku belakangan ini tidak mampu memberikan pelayanan optimal terhadap seluruh lapisan masyarakat Maluku dengan sebaik-baiknya, sehingga berdampak pada rendahnya pemberdayaan sumber daya manusia dan sumber daya alam yang dimiliki provinsi Maluku.
Provinsi Maluku memiliki sumber daya alam yang cukup tersedia 'di laut maupun di darat, dan sumber daya manusia yang rata-rata sangat baik 'dibuktikan dengan banyaknya lulusan dari berbagi universitas yang berada di provinsi Maluku, akan tetapi kurang mendapatkan perhatian yang serius dan sungguh-sungguh oleh pemimpin Maluku, 'guna diberdayakan secara baik demi kepentingan kesejahteraan masyarakat Maluku. Maka solusinya, masyarakat harus mampu memastikan kepemimpinan terbaik pada provinsi Maluku kedepannya, tegas Saiful Chaniago Wasekjend SOKSI.
Ambon, 16 juli 2024